Sirsak, nangka belanda, atau durian belanda (Annona muricata L.)
adalah tumbuhan berguna yang berasal dari Karibia, Amerika Tengah dan
Amerika Selatan. Di berbagai daerah Indonesia dikenal sebagai nangka
sebrang, nangka landa (Jawa), nangka walanda, sirsak (Sunda), nangka
buris (Madura), srikaya jawa (Bali), deureuyan belanda (Aceh), durio
ulondro (Nias), durian betawi (Minangkabau), serta jambu landa (di
Lampung). Penyebutan “belanda” dan variasinya menunjukkan bahwa sirsak
(dari bahasa Belanda: zuurzak, berarti “kantung asam”) didatangkan oleh
pemerintah kolonial Hindia-Belanda ke Nusantara, yaitu pada abad ke-19,
meskipun bukan berasal dari Eropa.
Tanaman ini ditanam secara komersial atau sambilan untuk diambil
buah, daun sirsak, kulit, akar dan bijinya. Tumbuhan ini dapat tumbuh di
sembarang tempat, paling baik ditanam di daerah yang cukup berair. Nama
sirsak sendiri berasal dari bahasa Belanda Zuurzak yang berarti kantung
yang asam. Pohon sirsak bisa mencapai tinggi 9 meter. Di Indonesia
sirsak dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 1000 m dari permukaan
laut.
Buah sirsak bukan buah sejati, yang ukurannya cukup besar hingga
20-30cm dengan berat mencapai 2,5 kg. Yang dinamakan “buah” sebenarnya
adalah kumpulan buah-buah (buah agregat) dengan biji tunggal yang saling
berhimpitan dan kehilangan batas antar buah. Daging buah sirsak
berwarna putih dan memiliki biji berwarna hitam. Buah ini sering
digunakan untuk bahan baku jus minuman serta es krim. Buah sirsak
mengandung banyak karbohidrat, terutama fruktosa. Kandungan gizi lainnya
adalah vitamin C, vitamin B1 dan vitamin B2 yang cukup banyak. Bijinya
beracun, dan dapat digunakan sebagai insektisida alami, sebagaimana biji
srikaya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar