>>>>>Terima Kasih telah mengunjungi Lang-Lang Buana.com,>>>>> Blog ini berisi tentang : Info Kesehatan, Info Pertanian, Info Pekerbeunan, Info Peternakan, Asal Usul. >>>>>Yuk Jalan-Jalan Bersama Lang-Lang Buana.com

Sabtu, 13 Juli 2013

Bahaya Zat Kimia Pada Roti

Pada puluhan tahun yang lalu atau sekitar 50 tahun yang lalu, proses pembuatan roti membutuhkan waktu satu hari satu malam.
Akan tetapi pada saat ini waktu yang diperlukan dalam membuat roti tidaklah selama itu karena hanya membutuhkan waktu sekitar 3 jam, yang biasanya menggunakan bread improver dalam proses pembuatannya.
Akan tetapi bread remover ini memiliki bahaya yang tersembunyi yaitu ternyata bahan ini mengandung zat kimia yang sebenarnya tidak aman bagi kesehatan tubuh.

Maka dari itu ada baiknya jika anda berpikir ulang jika sebelumnya anda terlalu sering memberikan roti pada anak anda pada saat sarapan.
Hal ini karena belum lama ini telah ditemukan 2 macam zat kimia yang berbahaya di dalam kandungan roti, yaitu  Potassium Bromate dan Calcium Propianate.
Potassium Bromate merupakan zat kimia yang sering digunakan dalam pembuatan roti. Namun pada akhirnya bahan ini telah resmi dilarang oleh beberapa negara seperti Inggris dan Kanada setelah zat kimia ini dimasukkan ke dalam kelompok karsinogen yang bisa memicu kanker oleh Environmental Protection Agency (EPA).
Selain itu BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) Indonesia juga melarang penggunaan zat kimia ini untuk produk makanan.
Selain ditemukan dalam roti, Potassium Bromate juga sering digunakan untuk produksi karet, busa dan plastik. Sedangkan zat kimia berbahaya berikutnya yang sering ditemukan di dalam roti adalah Calcium propionate.
Calcium Propionate merupakan bahan pengawet makanan yang sering digunakan untuk adonan yang mengandung sedikit air, misalnya untuk roti tawar ataupun untuk roti manis.
Penggunaan bahan kimia ini berguna untuk membuat roti terlihat semakin putih dan bersih serta membuat roti menjadi lebih tahan terhadap jamur.
Namun sayangnya produsen roti di Indonesia masih banyak yang menggunakan bahan ini bahkan dalam kadar yang sangat banyak dalam pembuatan roti supaya menjadi lebih putih dan awet.
Yang lebih parah lagi adalah dengan alasan ingin menekan biaya produksi, ada sebagian produsen roti yang menggunakan calcium propionate yang bukan untuk makanan.
Yang dikhawatirkan adalah apabila anak-anak mengkonsumsi roti yang mengandung bahan ini karena Calcium Propionate bisa menyebabkan penyakit ADHD (Attention-deficit hyperactivity disorder) dan ADD (Attention-deficit hyperactivity disorder) yang bisa dilihat dengan gejala anak menjadi lebih sulit untuk berkonsentrasi serta selalu hiperaktif.
Sebenarnya beberapa guru di International School sudah sering menyampaikan hal ini pada muridnya dimana mereka memberi saran untuk tidak terlalu sering memakan roti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar