
Akan tetapi pada saat ini waktu yang diperlukan dalam membuat roti
tidaklah selama itu karena hanya membutuhkan waktu sekitar 3 jam, yang
biasanya menggunakan bread improver dalam proses pembuatannya.
Akan tetapi bread remover ini memiliki bahaya yang tersembunyi yaitu ternyata bahan ini mengandung zat kimia yang sebenarnya tidak aman bagi kesehatan tubuh.
Maka dari itu ada baiknya jika anda berpikir ulang jika sebelumnya
anda terlalu sering memberikan roti pada anak anda pada saat sarapan.
Hal ini karena belum lama ini telah ditemukan 2 macam zat kimia yang berbahaya di dalam kandungan roti, yaitu Potassium Bromate dan Calcium Propianate.
Potassium Bromate merupakan zat kimia yang sering digunakan dalam
pembuatan roti. Namun pada akhirnya bahan ini telah resmi dilarang oleh
beberapa negara seperti Inggris dan Kanada setelah zat kimia ini
dimasukkan ke dalam kelompok karsinogen yang bisa memicu kanker oleh
Environmental Protection Agency (EPA).
Selain itu BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) Indonesia juga melarang penggunaan zat kimia ini untuk produk makanan.
Selain ditemukan dalam roti, Potassium Bromate juga sering digunakan
untuk produksi karet, busa dan plastik. Sedangkan zat kimia berbahaya
berikutnya yang sering ditemukan di dalam roti adalah Calcium propionate.
Calcium Propionate merupakan bahan pengawet makanan yang sering
digunakan untuk adonan yang mengandung sedikit air, misalnya untuk roti
tawar ataupun untuk roti manis.
Penggunaan bahan kimia ini berguna untuk membuat roti terlihat
semakin putih dan bersih serta membuat roti menjadi lebih tahan terhadap
jamur.
Namun sayangnya produsen roti di Indonesia masih banyak yang
menggunakan bahan ini bahkan dalam kadar yang sangat banyak dalam
pembuatan roti supaya menjadi lebih putih dan awet.
Yang lebih parah lagi adalah dengan alasan ingin menekan biaya produksi, ada sebagian produsen roti yang menggunakan calcium propionate yang bukan untuk makanan.
Yang dikhawatirkan adalah apabila anak-anak mengkonsumsi roti yang
mengandung bahan ini karena Calcium Propionate bisa menyebabkan penyakit
ADHD (Attention-deficit hyperactivity disorder) dan ADD
(Attention-deficit hyperactivity disorder) yang bisa dilihat dengan
gejala anak menjadi lebih sulit untuk berkonsentrasi serta selalu
hiperaktif.
Sebenarnya beberapa guru di International School sudah sering
menyampaikan hal ini pada muridnya dimana mereka memberi saran untuk
tidak terlalu sering memakan roti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar